Untukmu yang mungkin tak pernah memikirkanku,
Hai, apa kabarmu? Aku selalu berdoa semoga kabar baik selalu
ada padamu. Meskipun kamu jarang memberikan kabar padaku, dan bahkan tak pernah.
Dulu kamu sering memberikanku kabar, baik itu tentang cerita bahagiamu atau cerita
sedihmu. Entah mengapa, aku merindukan itu. Merindukan saat dimana kita bersama
tertawa karena sesuatu hal yang tidak jelas. Namun kadang saat aku bersamamu, aku
merasa ada banyak perbedaan yang seharusnya membuat kita tak bersama.
Aku telah merelakan kepergianmu. Meski sulit, namun perlahan aku mampu. Berusaha
melupakanmu ternyata sulit, karena sungguh rasa ini sebenarnya masih ada. Namun
kini aku menyadari bahwa kita takkan pernah bisa lagi bersama. Bahkan kata kita
tak bisa kupakai lagi, karena sekarang lebih tepatnya hanya ada aku dan kamu
yang memiliki dunia kebahagiaan di tempat yang berbeda. (Natasha)
Ada PART II (https://deboralinda-blog.blogspot.co.id/2017/10/catatan-pendek-tentang-hati-yang-sedang_31.html)
Ada PART II (https://deboralinda-blog.blogspot.co.id/2017/10/catatan-pendek-tentang-hati-yang-sedang_31.html)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar